HAK ASASI
MANUSIA DI PALESTINA
Dalam sebuah
laporan mingguan Pusat Hak Asasi Manusia untuk Palestina (PCHR), terungkap
kasus Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Israel di Wilayah Pendudukan
Palestina dalam satu minggu, yakni dari 16 – 22 Juni 2011, antara lain 4 warga
Palestina terluka dan diculik oleh pasukan Israel di Qalqilia, dan 12 warga
sipil Palestina, termasuk seorang anak, terluka dalam demonstrasi damai. Selain
itu, pesawat tempur Israel membombardir sebuah peternakan ayam di pusat Jalur
Gaza, menewaskan 3.500 anak ayam. Di Tepi Barat, pasukan Israel menculik 6
aktivis pembela hak asasi manusia internasional dalam demonstrasi damai.
Kapal perang Israel menembaki kapal nelayan Palestina di Jalur Gaza, yang
menyebabkan dua perahu nelayan rusak.
·
Serangan Israel di Tepi
Barat
Pasukan
Israel melakukan 38 serangan ke masyarakat Palestina di Tepi Barat pekan ini,
di mana mereka menculik 14 warga sipil Palestina, termasuk dua orang anak – dan
12 orang lainnya dalam penggerebekan malam hari rumah mereka, dan di pos
pemeriksaan. Pasukan Israel terus memberlakukan pembatasan yang keterlaluan
pada gerak warga sipil Palestina. Pada sore hari Jumat, (17/6), tentara Israel
yang ditempatkan di pintu masuk selatan kota Beit Ummmar, utara Hebron,
menyerang warga sipil Palestina selama prosesi pemakaman seorang warga sipil
Palestina yang tewas. Mereka menembakkan gas airmata dan bom suara pada
peserta dan mengejar mereka.
Kebakaran
juga terjadi di sebuah peternakan gandum dan sekitar 20 pohon almond. Pada
Minggu sore, 19 Juni 2011, pasukan Israel bergerak ke barat daya Hebron.
Mendirikan sebuah pos pemeriksaan di daerah itu dan berhenti untuk mencari
kendaraan sipil Palestina.
Pada pagi
hari Senin, 20 Juni 2011, pasukan Israel mencegah sejumlah tokoh agama
dan masyarakat yang sedang berwisata di kota tua Hebron, dan melarang mereka
untuk masuk dengan alasan bahwa daerah tersebut merupakan zona militer
tertutup. Pasukan Israel terus melakukan aksinya di pemukiman di Tepi Barat dan
pemukim Israel terus menyerang warga sipil Palestina.
Pada tanggal
16 Juni 2011, kebakaran terjadi di lahan pertanian ditanami buah zaitun milik
keluarga ‘Abbadi dan al-Kilani ke barat daya Jenin. Menurut saksi mata, pasukan
Israel yang harus bertanggung jawab atas insiden itu, karena telah membakar
setidaknya 30 dunum tanah ditanami buah zaitun. Warga sipil Palestina
bergegas ke daerah mencoba untuk memadamkan api, namun upaya mereka gagal.
Pada 16 Juni
2011 juga, pasukan Israel pindah ke Kufor Hares desa, utara Salfit, mengawal
sejumlah pemukim Israel yang mengunjungi situs keagamaan. Para pemukim tetap
tinggal di desa sampai hari berikutnya. Mereka melemparkan batu di dua rumah
warga Palestina hingga memecahkan jendela mereka. Mereka juga melemparkan batu
pada mobil milik Jalal Mahmud As’ad, yang mengakibatkan mobil tersebut rusak
berat.
Pada tanggal
18 Juni 2011, 15 pemukim Israel dari pemukiman “Hadasa Beit” mencegat Anas
Hashem Abu al-Halaw, seorang mahasiswa berusia 21 tahun, ketika ia dalam
perjalanan kembali ke rumahnya di lingkungan Janeb Qub, yang menghadap al-Shuhada
Street yang telah ditutup oleh pasukan Israel.
Para pemukim
menyerang Abu al-Halawa selama dua menit sebelum ia bisa melarikan diri. Ketika
ia tiba di dekat Cordoba Sekolah, para pemukim yang sama menyerang lagi. Mereka
terus memukulnya, sementara tentara Israel yang hadir di daerah tersebut hanya
berdiam diri. Dia berdarah dari bahu dan lengan.
Para pemukim
kemudian melarikan diri. Tentara Israel berkumpul di sekitarnya, tetapi mereka
tidak menawarkan bantuan, hingga akhirnya sebuah ambulan Palestina datang untuk
membawanya ke rumah sakit.
Pada tanggal
20 Juni 2011, pasukan Israel pindah ke Khirbat Bir al-’Abed desa di sebelah
timur kota Yatta, selatan Hebron. Mereka memaksa warga sipil Palestina untuk
mengosongkan rumah dan tenda-tenda mereka. Mereka kemudian menghancurkan 8
rumah dan tenda di mana 50 orang hidup. Mereka juga merusak beberapa tanaman.
Selain itu, pasukan Israel menahan seorang mahasiswi untuk beberapa waktu,
mengklaim bahwa dia dilarang tinggal di daerah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar